Jumat, 04 Maret 2011
Kangen Band melakukan Blue Ocean Strategy ??
Dunia Entertaiment di Indonesia memang sangat unik, dimana orang yang Zero menjadi Hero dan Hero menjadi Zero. Ingat AFI? dimana akhirnya Fery menjadi juara karena dia berasal dari kalangan bawah. Atau yang sedang trend saat ini adalah Smash yang sudah jelas meniru masih di bilang bagus, dan ada lagi Pee Wee Ghaskin dimana band ini sangat dihina tapi dengan hinaan tersebut band ini malah makin naik daun. Tapi kali ini saya akan membahas tentang Blue Ocean marketing yang dilakukan Kangen band.
Kangen band merupakan band yang beruntung dibahas dalam perkuliahan marketing kemarin, Dosen saya mengatakan bahwa kangen band telah melakukan Blue Ocean Strategy. Dimana dunia anak band Indonesia identik dengan orang-orang menengah keatas, muka ganteng, skill gokil yang bisa menjadi terkenal. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Kangen band dimana dengan tampang yang tidak menjual, lagu yang terlalu Melow, dari kalangan bawah akhirnya menjadi band terkenal. Walaupun band tersebut sering mendapat hinaan dan cercaan tapi band tersebut tetap naik daun. Prestasi yang luar biasa pada saat itu. tapi apa benar yang dilakukan mereka itu adalah Blue Ocean strategy?
Bukankah Blue Ocean strategy adalah strategy dimana seseorang melakukan sesuatu yang baru dan keluar dari zona aman sehingga dapat membuat new market dan fresh idea.
Dengan tingkat kesotoyan dan ilmu yang ada saya akan berargumen..hahai..
Saya kurang sependapat jika Kangen band telah melakukan Blue Ocean Strategy pada bagian tersebut. kenapa? karena pada saat itu band dengan wajah tidak menjual cukup banyak pada saat itu lihat saja Radja yang berdiri lebih dulu. Untuk dari kalangan bawah ST12 pun berasal dari kalangan bawah. Untuk lagu, pada saat itu memang lagu bergenre pop mulai berjaya karena Peterpan. Untuk saya ini alasan yang kuat untuk mengatakan bahwa mereka tidak melakukan Blue Ocean strategy.
Lagi-lagi menurut kesotoyan saya, mereka tidak melakukan Blue Ocean strategy pada bagian tersebut. mungkin karena mereka pintar memanfaatkan peluang dan melakukan pemasaran yang berbeda. Pada saat itu Masyarakat Indonesia sedang di cekokin lagu-lagu berbau pop, sehingga mudah bagi Kangen band untuk memasuki industri musik karena genre yang mereka usung merupakan pop, yang saat itu lagi booming.
pertama mereka menyebarkan lagu lewat radio-radio dan belum menampakan wajahnya di TV (mungkin pada saat itu mereka belum dipanggil stasiun TV). Tapi teman-teman saya bilang mereka suka lagu Kangen band, namun setelah melihat mereka di TV mereka langsung tidak suka (alasan yang konyol) tapi saya juga begitu. Malah saat mengikuti kompetisi band di kota saya, saya membawakan lagu kangen Band..hehe..
Memang setiap membicarakan anak band pasti berasal dari kalangan menengah keatas, tapi saya rasa tidak juga. Buktinya ST12 pun berasal dari kalangan kebawah, dimana ST12 memulai berasal dari pengamen dan kemudian menjadi band yang besar. Sheila on 7 pun berasal dari kalangan biasa-biasa saja, bahkan waktu SD saya membaca bahwa mereka berjuang untuk dapat tembus ke Lebel mereka rela bolak-balik Jogja Jakarta dengan menggunakan kereta Ekonomi.
Menurut saya Kangen Band dapat naik daun bukan karena Blue Ocean strategy, tapi mereka dapat berhasil seperti sekarang karena kemampuan mereka sendiri, setahu saya Andika sendiri telah mendapatkan banyak penghargaan di kotanya, dan sering menjuarai kompetisi band (info ini saya dapatkan dari acara Gosip), dan keberhasilan mereka juga karena kebiasaan Masyarakat kita dimana prinsip "Suka Karena Terbiasa" dan yang paling efektif adalah..ketika band/orang tersebut jadi bahan pembicaraan maka orang akan penasaran dan akan mencarinya yang pada akhirnya akan menjadikan band/orang tersebut menjadi Naik daun. Ex : SM*SH..hehe..
cukup sekian terima kasih, sekali lagi ini adalah tulisan asal-asalan saya yang ditulis dengan tingkat kesotoyan yang ada..haha..kalau ada beda pendapat, ngomong aja..biar saya nambah pengetahuan..ehehe...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar